D' GreenLupHer

kutanya ibuku pagi ini

'bu, apakah ibu lebih bahagia hari ini dbndingkan dulu saat pak harto jadi presiden?

Ibuku lantas menjawab, 'lebih bahagia dlu..

Terhenyak aku mendengar ibu.

Ternyata pak harto lebih baik dari SBY,

ini kata ibuku loh, entah bgaimana dgn ibumu.

Kemarin, 1000 hari kepergiannya. Sedihku tak sesedih cendana.

Hanya saja miris, jasad yg tak lg ada, nyawa yg tlah lama hilang, bukanx kebaikan yg kt ceritera, tpi nila yg kt tebar. Betul kata pepatah, karena nila setitik, rusak sebelanga.

Nila harto, rusak harto..

Ckckck,

Ingat saat pak harto bangun indonesia dari titik nol?

Apa buat kalian itu tak cukup?

tak baik berceritera aib atas nyawa dan jasad yang telah tiada..

karna nila setitik rusak sebelanga,

pak harto tidak butuh medali penghargaan,

toh, medali tidak akan ia bawa ke alamnya..

cukup kita akui

pak harto adalah salah satu yg peduli bangsa

dari sekian juta anak bangsa yang sama sekali tak punya asa untuk membangun bangsa..

kuberikan 1000 hati untukmu, pak harto

kuberikan 1000 lengan yang siap sedia mendukungmu..

bagiku, kau tetap pahlawan..

noda mu tak pengaruhi itu,

noda mu hanya ALLAH yg tahu bagaimana membersihkannya..

manusia lain tak pantas menghakimi mu..

D' GreenLupHer

>

Lagi,

Letusanmu menguak tabir kesengsaraan

Lagi

Asap panas i2

Memecahkan tangis di sudut ribuan bola mata

Lagi

Dan lagi debu vulkanik

Mexpu stiap jejak khdupn yg ada..

Merapi,

Ribuan jasad telah kau telan mentah

Ribuan nyawa telah kembali ke haribaanNYa..

Luka menganga disetiap sisi,

Luka jg di hati..

Beritahu aku, sampai kapan emosi mu meluap?

Sampai kapan amarahmu terhenti?

Sampai kapan kau telan mentah jasad-jasad ini?

Beritahu, karna letusan adalah kesengsaraan..

Hei, manusia manusia..

Alam mulai bosan dengan tingkah kita..

Indonesia berlumur dosa

Tuhan murka kah?

Hei, manusia-manusia berdasi,

Duduk dikursi keagungan mu,

Jangan diam, bodoh !!

Mahasiswa saja mengumpul recehan demi recehan untuk mereka..

Berpanas-panas dalam teriknya matahari..

Kalian?

Bukan pidato yg mereka butuhkan,

Bukan hanya kunjungan yang mereka nantikan,

Makanan, pakaian, tempat berbaring yang layak yang mereka butuhkan,

Hei, manusia yang tak punya hati,

Liat mereka.

Sudah berapa jiwa yang kalut,

Anak kecil merintih takut,

Orangtua dgn tangis pecah

Tegar meski tahu maut kan menjemput..

Alam, Merapi, Manusia, Tuhan,

Tangisku yg pecah ini tak cukup mengobati semua luka..

Tuhan, ampuni kami..

Merapi, ku mohon hentikan amarahmu..

Manusia,

Pada akhirnya sayangi alam mu,

Kembalikan padaNYa,

Alam..

Maafkan kami..

Doa kupanjatkan hentikan kesengsaraan ini..