D' GreenLupHer

Kita berdua terdiam sejenak. Menatap air yang bergerak oleh karena sekitarnya terdapat kawanan bebek yang asyik mencari makan. Tiba-tiba saja otakku kosong, bibirku gemetar. Entah apa yang harus kukatakan padamu. Di sisi yang satu, aku harus jujur pada diriku, hatiku, dan pada perasaanku. Tapi, di sisi yang lainnya aku bahkan bukan wanita setega ini, itu fikirku.

“Maaf, aku tak bisa bersama mu lagi, “ kataku.

Aku tidak tahu kapan perasaan ini muncul. Kapan tepatnya aku berada di atas puncak rasa. Kapan tak memerlukan kehadiranmu lagi, disampingku. Air mataku jatuh, aku tega padamu. Aku seorang wanita yang jahat. Aku egois, hanya memikirkan diri dan perasaanku saja, tak pernah mau tahu apa yang kau rasakan. Tapi, keraguan itu muncul, aku melihatmu baik-baik saja.

“Baiklah, jika itu memang mau mu,” balasnya.

Kau adalah lelaki yang tegar. Fikirku, saat itu. Kau bahkan tak memintaku untuk tetap menyayangimu. Padahal jauh dalam lubuk hatiku, aku berharap kau akan menangis, dan memaksaku untuk berfikir sekali lagi akan hal ini. Ataukah kau memang tak punya rasa seperti rasa yang kita jaga selama dua setengah tahun yang lalu?. Entahlah, aku hanya bisa menyerahkan segalanya kepada Tuhan.

Kutatap dalam-dalam mata mu, lalu ku palingkan muka. Aku tak tahu harus berkata apa dan bersikap bagaimana lagi. Air mataku terus saja jatuh. Aku tak percaya hal ini akan ku ungkapkan. Kucoba memikirkan momen-momen yang kita lewati dua setengah tahun yang lalu. Momen-momen itu bahkan semakin mengiris hati. Saking indahnya untuk dikenang. Akankah hubungan yang kita rajut berdua akan kandas di tengah jalan? Pertanyaan itu yang saat ini muncul dalam hatiku.

Ah, sudahlah, kau terus saja mematung dalam diammu. Kulangkahkan kaki meninggalkan tempat duduk itu. Langkahku kupercepat, namun entah kenapa setelah 3 langkah kuayunkan kakiku ternyata tangan hangatmu menarikku. Jantungku seakan berhenti. Aku mengharapkan sesuatu yang lain. Mengharapkanmu untuk bilang “tolong jangan tinggalkan aku”. Lalu aku memelukmu erat, karena sungguh aku masih sangat menyayangimu.

D' GreenLupHer

Bunga yang kutebar akan membaluri hatimu bersama wangi yang semerbak hingga ke jiwa,,

kau tlah memilih jalan yang benar jika melabuhkan pilihan untuk bersamaku,

memanjat pohon harapan itu, merebahlah karna kau telah letih berdiri.

Melangkahlah menggandeng tanganQ menyusuri jalan setapak itu.

Tak perlu bimbang, hentikan keraguan&kubur kegamangan,

karena di depan telah menunggu pulau harapan dengan tahta kedamaian dan tetanam menghijau di sekelilingnya,

bergegaslah kita akan mengayuh biduk tuk sampai ksana.......

D' GreenLupHer

JALAN BERKERIKIL TAJAM TLAH KULALUI
KACA BENING DISUDUT MATA TLAH LAMA RETAK
KERAS MEMANG MENGHANTAM JIWAKU
TAPI, APIKU LEBIH BISA MELAWANNYA

TELAH BERABAD PEDANG KEHIDUPAN MENGHUJAM
MENGHUJAM TEPAT DI JANTUNG
SAKIT RASANYA, PERIH BAHKAN
TAPI AKU PECAYA
DI
DEPAN SANA ADA JALAN BERBUNGA

AKU
BERDIRI TEGAR
WALAU LUKA TERUS MENGANGA
HARUS KULANJUTKAN
KARENA
BAGIKU
BERTAHAN ADALAH MENANG

HARAP SELALU ADA
BAHKAN KETIKA DIA TERUS MENGHUJAMKU DENGAN PEDANG
KACA BENINGKU SEMAKIN RETAK
TAPI TIDAK APIKU
TIDAK, KECUALI DIA RENGGUT APIKU
RENGGUTKU KEMBALI KE FITRAHKU……
D' GreenLupHer

Sungguh, kau telah merantai hatiku
Rantai dengan ikatan yang kuat
Dengan gembok rasa yang mega
Ikatan yang membuat nafasku akan berhenti

Wahai sang pemilik hati
Dengar jeritanku,
Aku hanya bisa memeluk bayang mu dari sini
Dari sudut kesendirian yang sepi

Rasa yang maha dahsyat
Mengikat jiwaku
Karena mu, untaian-untaian ini bisa lahir
Kau yang menjadikannya.....

Kali ini, aku ingin berbagi
Meski raga mu tak disini
Kuyakin ada kau di hatiku

Peluk aku dari sana,,
Peluk aku dengan hangat dan dalamnya rasamu
Hanya padaku

Ku butuhmu,,,
Disini
Ku butuhmu
Dengan segenap rindu

Sehari bahkan dijadikannya seabad tanpamu
Cinta, memang membuatku sesak
Namun aku menikmati
Semoga akan tetap seperti ini

Menunggumu,
Jalan terbaik memang
Menanti sang pemilik rasa
Menanti sesuatu yang pasti
Rela hati, sungguh.....

Aku ingin menjadi bayang rindu yang selalu menghantui hati dan otak mu
Sebagaimana kau padaku

Cukup tersenyum simpul,
Dengar ini,
D' GreenLupHer

TAK ADA MAKSUD DUNIA HARUS TAHU

GORESAN HITAM

BERCERITA, BERCENGKRAMA

MENGUNGKAP TRAGEDI

CINTA,,,,

RASA YANG MENJADIKAN BUDAK

BAGI PENGGENGGAMNYA

TERLALU BANYAK SUDAH

JALAN YANG SEHARUSNYA TAK KULEWATI

TAPI ENTAH,

SEKALI LAGI CINTA

AKU BUDAKMU

AKU BUTA

WAKTU TAK BISA KITA PUTAR KEMBALI

TAKUT CINTA AKAN MENINGGALKANMU

D' GreenLupHer