D' GreenLupHer

ketika itu hujan turun
ketika itu hatiku hujan
ketika hujan itu deras
ketika itu hatiku deras
hujan deras........

ketika itu aku jatuh
ketika itu aku terjerembab
ketika itu hatiku sakit
ketika itu bagai teriris
ketika itu perih.........

ketika itu kau datang
ketika itu kau tambah luka
ketika itu kau tersenyum
ketika itu senyummu membunuhku.........

D' GreenLupHer

22 desember

kubentangkan kembali lembar-lembar sejarah

usang namun tak terbuang..

abadi di hati..

kartini..

lahir, tumbuh, besar, berjuang, bersinar, hingga akhirnya usianya mengatup..

22 desember..

ini hari mu IBU..

kubuka album-album kenanganku..

tangisku, bahagiamu..

pertama, saat ku bersedia dihadapan tuhan menghirup udara dunia..

sakitmu tak terperi.. 1 jasad di dunia, yang lain ruh mu diujung dunia dan kematian..

dengan sakit teramat..

aku ada di dunia..

tumbuh, karna mu.. muara air putih mengalir dari tubuhmu mengisi setiap sudut tubuhku.. ada kau di dalamku..

malam-malamku dengan tangis.. buatmu tak cukup lelap dalam tidur.. pelukku di saat dingin, dekapku erat..

ibu.. belum lagi aku tumbuh.. jdi remaja..

bertingkah, banyak salah..

omelan jdi sarapan..

namun kasihmu tak kunjung lepas..

ibu,, 22 desember..

ini hari mu..

puisi ini untukmu..memang tak sepadan dengan yang kau berikan..

tak bisa membalas hal yang kau berikan..

apapun bahkan tak bisa menggantikan..

namun ibu..

aku berjanji, akan berusaha terus melukiskan senyum diwajahmu.. buatmu bangga..

ibu..

maafkan anakmu.. banyak dosaku..

tak terjamah olehmu..

puisi ini kado sederhana..

bukan untuk seseorang yang sederhana..

tapi ku buat dengan cinta yang sederhana..

hanya untukmu..

IBU..

D' GreenLupHer

kutanya ibuku pagi ini

'bu, apakah ibu lebih bahagia hari ini dbndingkan dulu saat pak harto jadi presiden?

Ibuku lantas menjawab, 'lebih bahagia dlu..

Terhenyak aku mendengar ibu.

Ternyata pak harto lebih baik dari SBY,

ini kata ibuku loh, entah bgaimana dgn ibumu.

Kemarin, 1000 hari kepergiannya. Sedihku tak sesedih cendana.

Hanya saja miris, jasad yg tak lg ada, nyawa yg tlah lama hilang, bukanx kebaikan yg kt ceritera, tpi nila yg kt tebar. Betul kata pepatah, karena nila setitik, rusak sebelanga.

Nila harto, rusak harto..

Ckckck,

Ingat saat pak harto bangun indonesia dari titik nol?

Apa buat kalian itu tak cukup?

tak baik berceritera aib atas nyawa dan jasad yang telah tiada..

karna nila setitik rusak sebelanga,

pak harto tidak butuh medali penghargaan,

toh, medali tidak akan ia bawa ke alamnya..

cukup kita akui

pak harto adalah salah satu yg peduli bangsa

dari sekian juta anak bangsa yang sama sekali tak punya asa untuk membangun bangsa..

kuberikan 1000 hati untukmu, pak harto

kuberikan 1000 lengan yang siap sedia mendukungmu..

bagiku, kau tetap pahlawan..

noda mu tak pengaruhi itu,

noda mu hanya ALLAH yg tahu bagaimana membersihkannya..

manusia lain tak pantas menghakimi mu..

D' GreenLupHer

>

Lagi,

Letusanmu menguak tabir kesengsaraan

Lagi

Asap panas i2

Memecahkan tangis di sudut ribuan bola mata

Lagi

Dan lagi debu vulkanik

Mexpu stiap jejak khdupn yg ada..

Merapi,

Ribuan jasad telah kau telan mentah

Ribuan nyawa telah kembali ke haribaanNYa..

Luka menganga disetiap sisi,

Luka jg di hati..

Beritahu aku, sampai kapan emosi mu meluap?

Sampai kapan amarahmu terhenti?

Sampai kapan kau telan mentah jasad-jasad ini?

Beritahu, karna letusan adalah kesengsaraan..

Hei, manusia manusia..

Alam mulai bosan dengan tingkah kita..

Indonesia berlumur dosa

Tuhan murka kah?

Hei, manusia-manusia berdasi,

Duduk dikursi keagungan mu,

Jangan diam, bodoh !!

Mahasiswa saja mengumpul recehan demi recehan untuk mereka..

Berpanas-panas dalam teriknya matahari..

Kalian?

Bukan pidato yg mereka butuhkan,

Bukan hanya kunjungan yang mereka nantikan,

Makanan, pakaian, tempat berbaring yang layak yang mereka butuhkan,

Hei, manusia yang tak punya hati,

Liat mereka.

Sudah berapa jiwa yang kalut,

Anak kecil merintih takut,

Orangtua dgn tangis pecah

Tegar meski tahu maut kan menjemput..

Alam, Merapi, Manusia, Tuhan,

Tangisku yg pecah ini tak cukup mengobati semua luka..

Tuhan, ampuni kami..

Merapi, ku mohon hentikan amarahmu..

Manusia,

Pada akhirnya sayangi alam mu,

Kembalikan padaNYa,

Alam..

Maafkan kami..

Doa kupanjatkan hentikan kesengsaraan ini..